Pesantren Kilat

Pengertian Pesantren Kilat
Pesantren kilat adalah kegiatan mendalami ilmu agama islam dengan cepat atau secara kilat. Acara ini berisi dengan pendalaman-pendalaman ilmu agama islam. Kegiatan ini biasanya ditemui di saat bulan ramadhan saja.

Pada umumnya, pesantren kilat berlangsung dari pagi sampai malam hari di awal-awal bulan puasa. Ada yang mengikuti selama selama 2 hari, 1 minggu, bahkan 1 bulan. Biasanya, saat diadakan pesantren kilat, KMB sehari-hari akan diliburkan agar santri bisa lebih fokus mempelajari agama islam.

Peserta pesantren kilat diwajibkan mengenakan pakaian muslim, membawa Al-Quran, alat sholat, hingga alat tulis. Jadi, vibes-nya pesantren banget ya!

Tapi apakah pesantren kilat itu menginap? Dalam pelaksanaannya, ada sekolah yang meminta pesertanya untuk menginap, ada pula yang tidak menginap. Nah, kegiatan pesantren kilat yang menginap biasa dikenal dengan MABIT atau Malam Bina Iman dan Taqwa. Kalau pesantren kilat ini diadakan dengan menginap, peserta akan diminta keperluan tidur, alat mandi, dan baju ganti.

Tujuan Pesantren Kilat
Tujuan utama pesantren kilat adalah membimbing para santri untuk memperdalam ilmu agama islam serta menanamkan perilaku dan nilai-nilai keislaman bagi pesertanya. Selain itu, beberapa tujuan pesantren kilat, di antaranya:

1. Membentuk kepribadian yang Islami
Pesantren kilat dilaksanakan untuk membentuk peserta didik yang memiliki kepribadian yang Islami dan berakhlak mulia. Peserta didik diharapkan dapat mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi teladan bagi masyarakat sekitar.

2. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan
Dalam pesantren kilat, peserta diajarkan untuk memperkuat keimanan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Hal ini dilakukan melalui berbagai kegiatan keagamaan seperti sholat berjamaah, mendengar ceramah, mengaji, dan berdzikir.

3. Mengembangkan keterampilan sosial
Pesantren kilat juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial pesertanya, seperti kerja sama, toleransi, dan menghargai perbedaan. Hal ini penting untuk membentuk karakter santri yang berakhlak mulia dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.

4. Menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari
Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga hubungan yang baik dengan sesama umat manusia disertai penerapan ajaran islam di dalamnya. Dengan begitu, kegiatan pesantren kilat ini diharapkan dapat membentuk mental spiritual, religius, tangguh, saling mengasihi, dan tidak mudah menyerah bagi para santri. Terutama dalam menghadapi hal-hal negatif atau masalah yang menimpanya.

 

Share On :